Perusahaan Tambang Batubara di Indonesia

Diposting oleh Mesin Las on Rabu, 27 Juni 2012

Apakah anda sedang membutuhkan informasi mengenai perusahaan tambang batubara di Indonesia? Berikut ini adalah daftar perusahaan pertambangan batu bara Indonesia. Ada pun perusahaan-perusahaan tersebut adalah perusahaan yang bonafit dan telah lama berkecimpung di dunia pertambangan batubara dengan cakupan luas melayani kebutuhan konsumsi lokal dalam negeri dan juga kebutuhan ekspor batubara ke luar negeri.

perusahaan batubara
Batubara adalah sumber energi yang sangat penting bagi kebutuhan energi industri dan transportasi di dunia. Bahkan di masa lalu batu bara adalah sumber bahan bakar yang utama untuk industri di berbagai belahan dunia. Dimulai dari eropa, utamanya negara Inggris yang saat dimulainya revolusi Industri beberapa abad yang lalu. Begitu juga moda transportasi yang cukup populer dan vital pada masa itu adalah kereta api uap yang menggunakan bahan bakar batubara sebagai sumber energinya. Saat itu mulai banyak tambang batubara dibuka dan mulai banyak perusahaan batubara yang mulai beroperasi untuk memenuhi kebutuhan batubara yang terus meningkat.

Di Indonesia sendiri pertambangan batubara dimulai pada awal-awak 1900-an di saat Indonesia masih dikuasai oleh Pemerintah Hindia-Belanda dengan bendera VOC sebagai perusahaan yang menguasai perdagangan hasil bumi dan bermacam-macam barang perdagangan. Saat itu pula VOC memiliki salah satu usaha tambang batubara dan mulai menjalankan perusahaan tambang batubara di Bukit Asam Sumatera Barat yang memang terkenal memiliki banyak kandungan batu bara yang bagus.

Adapun pada awalnya hasil tambang batubara di saat itu hanya digunakan untuk memenuhi keperluan transportasi di Indonesia, karena pada saat itu memang Belanda sedang gencar-gencarnya membangun infrastruktur transportasi yang utama yaitu kereta bertenagakan batubara. Baru setelah itu perusahaan batubara mengeluarkan batubara produksinya untuk kebutuhan umum yang digunakan untuk energi industri yang lainnya.

Perusahaan batubara di Indonesia yang pada awalnya dimiliki VOC ini kemudian direbut oleh Indonesia pada saat setelah Belanda jatuh dan Indonesia merdeka. Para pegawai pribumi yang bekerja di tambang batubara tersebut mengambil alih kepemilikan perusahaan pertambangan Belanda tersebut dan mengoperasikannya sendiri sebagai milik rakyat. Beberapa saat kemudian perusahaan tersebut diputuskan sebagai Perusahaan Negara dengan nama Perusahaan Negara Bukit Asam. Semakin meningkatnya kebutuhan batubara sebagai sumber energi yang disebabkan oleh peningkatan industri dalam negeri, maka semakin bertambah pula perusahaan-perusahaan batubara beroperasi di bawah izin pemerintah.

Pada saat itu belum ada perusahaan yang go public, namun pada awal-awal tahun 90-an mulailah banyak perusahaan dalam negeri, termasuk di antaranya Perusahaan Pertambangan PT Bukit Asam Tbk. Menjadi go public dan mencatatkan namanya di Bursa Efek Jakarta dengan nama kode PBA. Beberapa tahun terakhir ini produksi batubara semakin meningkat dan pemerintah menggalakkan ekspor batubara karea permintaan pasar yang besar. Maka semakin menjamurlah perusahaan yang mengajukan tender batubara dan mulai beroperasi.

Namun seiring dengan keadaan pasar global yang lesu yang diawali dengan krisis eropa sepanjang tahun 2011 lalu, maka terjadi dampak yang kurang baik bagi industri batu bara di Indonesia. Jumlah batubara yang sudah terlanjur diproduksi jumlahnya terlalu banyak dibanding dengan permintaan pasar. Di samping itu juga, penurunan daya beli eropa yang merupakan konsumen utama batubara dari Indonesia membuat harga batubara jatuh cukup tinggi, hampir mencapai 40% pada kuartal I 2012 ini. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan tambang yang kecil gulung tikar dan menghentikan pengoperasiannya.

Namun banyak perusahaan batubara di Indonesia yang masih optimis bahwa pada kuartal ke III dan ke IV mendatang harga batubara akan perlahan naik dan menjadi stabil seperti tahun 2011 lalu.

{ 0 komentar... read them below or add one }