Perusahaan Batubara Indonesia dibutuhkan ExxonMobil Untuk Menggarap Proyek Gas Metana Batubara

Diposting oleh Mesin Las on Rabu, 27 Juni 2012


perusahaan batubara indonesia

Perusahaan batubara dan minyak Amerika Serikat, ExxonMobil saat ini sedang mencari mitra untuk melanjutkan eksplorasi gas metana batubara proyek bed methane (CBM) di Kalimantan Selatan. Saat ini enam sumur yang mengandung CBM telah dibor ExxonMobil bersama perusahaan batubara Indonesia.

Erwin Maryoto, Wakil Presiden Urusan Pemerintahan Umum dan ExxonMobil Oil Indonesia, mengungkapkan bahwa setelah menjelajahi potensi untuk mengandung enam sumur CBM, perusahaan kini sedang mencari mitra untuk melanjutkan proyek tambang batubara. "Industri minyak dan gas memang merupakan hal yang normal untuk berbagi risiko. Jadi, kita sekarang mencari mitra," kata Erwin kepada KONTAN, minggu lalu.

ExxonMobil mengeksplorasi CBM mulai tahun lalu dan memasuki masa evaluasi. Melalui evaluasi, perusahaan akan menyimpulkan kelayakan pengembangan CBM.

Sebenarnya, ExxonMobil tidak sendirian bekerja pada blok CBM di Kalimantan Selatan. ExxonMobil memegang hanya 49% saham, sedangkan 51% saham lainnya dimiliki PT Graha Sugico. Kemitraan tersebut belum jelas apa yang diharapkan ExxonMobil.

Pemerintah telah menetapkan harga CBM penjualan US $ 7,5 per juta British thermal unit (mmbtu). "Harga ini adalah nilai yang baik karena saya masih kecil sehingga biaya produksi harus baik," kata Evita Legowo, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), beberapa waktu lalu. ke depan diharapkan akan semakin banyak lagi perusahaan tambang batubara Indonesia yang bekerjasama dengan perusahaan luar negeri untuk mengoptimalkan eksplorasi batubara dan hasil produksi turunannya.

{ 0 komentar... read them below or add one }